CITY OF ANGEL
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
CSI : Customer Service Investigation
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
TSHD TEAM
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
TIPS CEPAT NAIK GAJI DAN JABATAN
Berikut ini beberapa kiat – kiat mudah yang bisa Anda pelajari dan cermati.
Berani tampil beda dan anggaplah orang yg berinteraksi dengan Anda semua special. Tampil beda di sini bukan dalam hal penampilan saja, tetapi juga etos kerja Anda : disiplin, tepat waktu, energik, supportif. Jadikan Anda sebagai sesuatu medan magnet di mana orang lain merasa nyaman dengan Anda. Dengan menganggap orang lain special, berarti memupuk jiwa Anda sebagai orang yang baik, bijaksana dan penuh kharisma. Pelajari apa yang bisa Anda jual dari dir, apa yang bisa membuat rekan kerja Anda enjoy , boss Anda senang ? Banyak sekali tentunya. Contoh : kalau pintar baca doa , jadilah imam di kantor, pintar organisasi , jadilah kepala pengurus acara, pintar nyanyi, olahraga dll , tonjolkan faktor x Anda ini kepada semua orang.
Menjadi yang terdepan dimata atasan itu mudah sekali , kuncinya hanya 1. Anda memiliki sikap penolong , supportif dan solution maker. Contohnya : Anda tahu benar pekerjaan bawahan Anda, Anda bisa mengerjakan pekerjaan atasan dengan baik. Artinya , jika bawahan Anda mengalami sakit/tidak masuk kerja, Anda tenang dan bisa menanganinya. Begitu pula jika atasan Anda berhalangan hadir, Anda bukan nya jadi tumbal/sapi perah, tapi gunakan waktu/moment ini sebagai tantangan Anda. Kerjakan pekerjaan itu dengan baik, nah …someday , kalau jabatan di atas Anda kosong, otomatis Anda akan menjadi 1st priority /prioritas utama menduduki posisi tersebut. Boss Anda pasti melihat Anda dan percaya Anda siap untuk di angkat.
3. Percaya Diri
Bekerja harus percaya diri , rasa percaya diri akan kuat jika Anda barengi dengan niat tulus dari hati dan doa yang sungguh – sungguh. Apapun pekerjaan Anda , ada pekerja kantor yg rutinitas sehari – hari nya itu – itu saja , ataupun pekerja dinamis seperti Sales, marketing staff yang memiliki client / suasana kerja berubah -ubah tiap hari. Camkan dalam diri Anda ‘ Saya yakin Bisa !!
4. Berpikir positif, berpikiran terbuka dan adil
Di sekitar lingkungan kerja Anda pasti ada medan magnet positif dan negatif , mak dari itu perbanyak saja pikiran positif di diri Anda. Percuma ngomongin hal negatif, dan hati-hati biasanya banyak omong negatif malah bisa menjebak Anda. Ingat , rekan kerja Anda adalah seorang sahabat baik sekaligus kompetitor Anda dalam memperebutkan posisi jabatan tersebut, hati – hati kalau bicara dan selalu Berpikir positif, berpikiran terbuka dan adil.
5. Berani kalah
Siapkan sejak dini , zaman sekarang banyak sikut sana-sikut sini. Kalau anda nggak siap kalah , Anda hanya bisa menggeruti, nge-gosip dan malah pekerjaan Anda jadi keteteran , semangat kerja hilang , gara – gara anda nggak siap kalah , nggak rela kalau rekan Anda ternyata diangkat dan menang persaingan dengan Anda.
6. Jalin hubungan yang erat
Di dalam lingkungan kerja , Anda harus bisa menjalin networking/hubungan erat antara bawahan Anda , atasan anda dan orang yang memiliki pengaruh terhadap karir Anda. Contohnya : Dekatlah dengan Boss Anda , pelajari hobby nya , kesukaan nya ..sekali waktu anda boleh bawain oleh – oleh dari kampung atau dll , biasa untuk mengambil simpati :) , atau juga Anda dekati Kepala Personalia nya / Human Resources nya , Kepala Security dan lain lain. Semakin banyak networking , anda semakin dikenal dan Populer.
7. Ide dan Gagasan
Perusahaan Anda pasti butuh dan memerlukan orang – orang yang memiliki ide atau gagasan bisnis. Jangan malu-malu untuk mengisi kota saran/masukan , siapa tahu ide Anda masuk ke pimpinan atas dan dipertimbangkan. Hal besar biasanya di awali dengan ide/gagasan yang simple , jadi Anda gunakan celah ini untuk mendongkrak karir secara cepat.
8. Berani bertanya
Kalau Anda punya back up , kenapa tidak sekali waktu Anda bertanya ke atasan. Boss , kapan saya diangkat ? kapan gaji saya naik ya ? memang kelihatan nggak wajar , tapi ini perlu , soalnya anda memiliki booster di dalam diri anda , gunakan itu. Anda hanya bisa menggunakan no.8 ini jika Anda memiliki back up / value yang orang lain bisa menghargai lebih. Contohnya demikian : Anda ditawarin kerja di tempat lain dengan gaji lebih besar dan Posisi jabatan naik, nah disaat ini lah Anda bisa bargain , Anda bisa gunakan No.8 ini ke Perusahaan Anda. Siapa tahu perusahaan anda tersebut langsung memberikan tanggapan/menyetujui keinginan Anda.
9. Senjata rahasia
Senjata rahasia ini tidak perlu anda keluarkan , senjata ini untuk membuat anda nyaman bekerja dan bisa introspeksi diri dengan baik. Apa senjata rahasia itu ? yaitu adalah skill anda untuk bisa memiliki usaha/sumber penghasilan lain diluar gaji. Entah itu investasi bisnis , bisnis usaha diluar, usah bersama teman dll. Jangan jadikan Gaji sebagai satu – satunya sumber income.
Tidak ‘naik jabatan’ ? tidak ‘naik gaji’ , Anda tidak akan merasa prustasi. Anda justru merasa bangga kepada diri sendiri jika sukses memiliki sumber income yang penghasilannya menyamai/melebihi gaji Anda.
Mudah-mudahan artikel ini membuat Anda lebih bijaksana, tenang dan pandai memanfaatkan waktu, fasilitas dan energi. Demikian ulasan tips ini , semoga bermanfaat. Salam sukses.
Tips Anti Jenuh Kerja
Walau awalnya semangat, pekerjaan rutin kerap membuat kita bosan. Bila
kebosanan tak segera diatasi maka profesionalitas kerja pun jadi
korban. Sebelum performa kerja anda terancam menurun, baca tips ini!
1. Tuliskan tugas sehari-hari anda.
Bikin daftar pekerjaan anda sehari-hari. Dan berikan tanda pada setiap
pekerjaan yang sudah selesai anda kerjakan. Selain bisa lebih fokus
dan efisien, juga bisa jadi cara jitu menghindari tudingan anda tidak
cukup berusaha menyelesaikan tugas-tugas anda.
2. Minta lebih banyak tugas
Coba bicarakan dengan atasan anda dan minta lebih banyak pekerjaan,
termasuk tanggung jawab yang lebih menantang. Bila memungkinkan coba
meminta kepada atasan anda untuk bertukar posisi.
Jika tidak mungkin coba bantu rekan kerja anda menyelesaikan tugasnya.
Jadi relawan istilahnya. Selain rekan kerja akan merasa terbantu anda
pun jadi nggak bosan lagi. Tapi ingat, mintalah ijin terlebih dahulu
pada atasan anda. Jangan sampai rekan anda yang mendapat pujian dari
hasil kerja anda.
3. Menjadi panitia kegiatan yang dilakukan perusahaan
Bila perusahaan anda akan libur, usulkan untuk membuat liburan
bersama. Ide anda perlu dilontarkan pada atasan. Berikan juga usulan
tempat-tempat yang cocok untuk dijadikan tempat liburan. Bisa juga
anda mengusulkan untuk melakukan bakti sosial. Selain membuat anda
lebih akrab dengan lingkungan kerja, hal itu juga bisa menunjukkan
reputasi anda sebagai seorang pemimpin. Pasti anda mendapat nilai
lebih dari atasan.
4. Menambahkan nilai pada pekerjaan anda
Anda bisa memperlihatkan pada atasan ada bahwa anda memiliki kemampuan
lebih. Deskripsi pekerjaan anda hanya perlu menyelesaikan dan
mengajukan laporan keuangan standar. Bila anda mampu, mengapa tidak
mencoba melakukan analisa atau mengajukan format terbaru?
Untuk mengurangi prasangka anda hanya cari muka, lakukan hal itu tanpa
memberi tahu siapapun. Selesaikan sampai tuntas, dan ajukan pada
atasan anda. Tidak perlu meminta jawaban langsung. Tunggu beberapa
hari, sampai si bos memberikan jawaban.
Bila atasan anda menerima proposal yang anda ajukan tadi tentu akan
menambahkan nilai pekerjaan anda. Pasti si bos akan lebih antusias
memberikan tanggung jawab pada anda.
5. Ambil inisiatif dan mulailah proyek baru
Jangan menunggu perintah seseorang. Jadilah pro-aktif. Coba membuat
data base baru, atau cari klien baru yang cukup potensial untuk
perusahaan. Bisa juga mencoba menangani materi promosi perusahaan anda.
Selalu komunikasikan dengan pengambil keputusan setiap langkah anda.
Tujuan anda adalah menunjukkan kemampuan anda untuk bekerja, bukan
membuat orang lain terlihat tidak mampu atau mencoba meraih posisi
yang kosong.
6. Berpikirlah positif
Coba untuk selalu berpikir positif. Anda bosan karena hanya menangani
email perusahaan, namun di satu sisi coba tumbuhkan pikiran bahwa anda
diberi tanggung jawab mengkomunikasikan perusahaan dengan pihak-pihak
lain. Jadi
bila ada konsumen yang mengeluh atau ada kolega yang menghubungi
perusahaan, bisa cepat ditanggapi. apalagi bila segera dibicarakan
dengan kolega yang lebih senior, siapa tahu anda dapat promosi.
7. Cobalah Istirahat
Bila kebosanan benar-benar merasuki anda dan mengancam karir anda,
beristirahat sebentar. Pergilah makan siang atau minum kopi di kantin.
Ajaklah satu atau dua kolega baru di tempat kerja anda untuk bergabung.
Curi sedikit waktu untuk bermain games yang disedikan perangkat PC
anda. Main soliter atau bounce. Tapi jangan terlalu lama, bisa-bisa
anda kena semprot atasan.
Pergunakan waktu ekstra anda secara bijaksana, untuk menciptakan
jaringan kerja dan memperbaiki harapan karir anda
Yang Tua di Hormati yang Kecil di Sayangi
Tiada tatanan kehidupan yang lebih indah dari yang dibawa oleh syariat Islam. Konsep menuju kehidupan yang tenteram dan damai baik sebagai individu maupun kelompok telah dipaparkan dengan gamblangnya dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara konsep tersebut adalah keharusan menjalin kasih sayang kepada sesama muslim tanpa memandang usia, asal-usul serta status sosial. Eratnya tali cinta kasih ini juga tidak terbatas ketika mereka sama-sama masih hidup, bahkan telah mati sekalipun. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabadikan doa orang-orang yang beriman yang datang setelah kaum Muhajirin dan Anshar dalam Al-Qur’an:
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ
رَحِيمٌ
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: ‘Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha penyantun lagi Maha penyayang’.” (Al-Hasyr: 10)
Ucapan selamat dan doa kebaikan selalu muncul dari mulut mereka yang manis terhadap saudara-saudaranya. Coba kita lihat bagaimana bimbingan Nabi kita saat kita berziarah kubur. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membimbing mengucapkan doa:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
“Semoga kesejahteraan dilimpahkan atas kalian wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami (juga) akan menyusul (kalian) insya Allah. Aku memohon keselamatan untuk kami dan kalian kepada Allah.” (HR. Muslim, kitab Al-Janaiz no. 975)
Bahkan setiap tasyahud dalam shalat, kita membaca:
السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ
“Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih.”
Inilah bentuk kecintaan yang bersumber dari hati-hati yang dalam. Kaum muslimin akan selalu kuat dan berwibawa manakala tali agama ini dipegang erat-erat. Dengannya, musuh-musuh agama ditimpa perasaan takut dan tidak bisa melihat umat ini dengan pandangan remeh.
Berikut akan kami uraikan dua permasalahan penting demi tercapainya suasana keakraban yang membuahkan kasih sayang di antara kaum muslimin.
Pertama: memuliakan orang yang lebih tua.
Menghormati orang yang tua bukan hanya budaya, namun bagian dari akhlak mulia dan terpuji yang diseru oleh Islam. Hal ini dilakukan dengan cara memuliakannya dan memerhatikan hak-haknya. Terlebih, bila disamping tua umurnya, juga lemah fisik, mental, dan status sosialnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيَعْرِفْ حَقَّ كَبِيرَنَا فَلَيْسَ مِنَّا
“Barangsiapa tidak menyayangi anak kecil kami dan tidak mengenal hak orang tua kami maka bukan termasuk golongan kami.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab, lihat Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 271)
Hadits ini merupakan ancaman bagi orang yang menyia-nyiakan dan meremehkan hak orang yang sudah tua, di mana orang tersebut tidak di atas petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak menepati jalannya.
Menghormati mereka termasuk mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ مِنْ إِجْلَالِ اللهِ إِكْرَامَ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ وَحَامِلِ الْقُرْآنِ غَيْرَ الْغَالِي فِيْهِ وَالْجَافِي عَنْهُ وَإِكْرَامَ ذِي السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ
“Sesungguhnya termasuk mengagungkan Allah adalah menghormati seorang muslim yang beruban (sudah tua), pembawa Al-Qur’an yang tidak berlebih-lebihan padanya (dengan melampaui batas) dan tidak menjauh (dari mengamalkan) Al-Qur’an tersebut, serta memuliakan penguasa yang adil.” (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih At-Tarhib no. 92)
Orang tua tentunya telah melewati berbagai macam tahapan hidup di dunia ini sehingga setumpuk pengalaman dimilikinya. Orang yang telah mencapai kondisi ini biasanya ketika hendak melakukan sesuatu telah dipikirkan matang-matang. Terlebih lagi, disamping banyak pengalamannya, juga mendalam ilmu dan ibadahnya. Ini berbeda dengan kebanyakan anak muda yang umumnya masih minim ilmunya, dangkal pengalamannya, dan sering memperturutkan hawa nafsunya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْبَرَكَةُ مَعَ أَكَابِرِكُمْ
“Barakah itu bersama orang-orang tua dari kalian.” (HR. Ibnu Hibban, Al-Hakim, dll, lihat Shahihul Jami’ no. 2884)
Mungkin kita bisa mengambil pelajaran dari fitnah Khawarij (kelompok sesat) di masa sahabat Ali radhiyallahu ‘anhu. Semangat mereka dalam mengamalkan agama tidak diimbangi dengan mengikuti pemahaman para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Para Khawarij yang umumnya dari kalangan muda terkadang berdalilkan dengan dalil-dalil syariat, sesuatu yang sebenarnya bukan dalil bagi mereka. Para sahabat yang mengetahui sebab turunnya ayat dan sebab periwayatan hadits tentunya lebih tahu maksudnya dari mereka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan di antara ciri-ciri Khawarij yang akan muncul adalah:
سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِي آَخِرِ الزَّمَانِ أَحْدَاثُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ
“Akan muncul di akhir zaman suatu kaum yang muda umurnya (para pemuda) yang bodoh akalnya.” (HR. Al-Bukhari no. 6930)
An-Nawawi rahimahullahu menerangkan: “Diambil faedah dari hadits ini bahwa kekokohan dan kuatnya pandangan hati adalah ketika seorang telah sempurna umurnya, banyak pengalamannya, dan kuat pemahamannya.”(Fathul Bari 12/287)
Mendahulukan orang yang lebih tua
Ada beberapa keadaan yang disyariatkan untuk mengutamakan orang yang lebih tua, di antaranya:
1. Dalam mengimami shalat.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits Malik bin Al-Huwairits radhiyallahu ‘anhu:
إِذَا حَضَرَتِ الصَّلَاةُ لِيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ وَلْيَؤُمُّكُمْ أَكْبَرُكُمْ
“Bila waktu shalat telah tiba maka hendaklah salah seorang kalian mengumandangkan adzan dan orang yang paling tua mengimami shalat kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 628)
Disebutkan dalam hadits lain, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang) artinya:
“Yang mengimami manusia adalah orang yang pandai membaca (memahami) Al-Qur’an. Bila dari sisi bacaan Al-Qur’an mereka sama maka yang paling tahu tentang sunnah. Bila pengetahuan mereka tentang sunnah sama maka yang paling dahulu berhijrah. Bila dalam hijrah mereka sama maka yang paling tua umurnya.” (HR. Muslim)
2. Dalam berbicara dan memberikan keterangan, kecuali yang kecil lebih tahu dan lebih mampu berbicara.
Disebutkan oleh Sahl bin Abi Hatsmah bahwa Abdullah bin Sahl dan Muhayyishah bertolak pergi menuju Khaibar yang pada saat itu ada ikatan perdamaian. Sesampainya di sana keduanya berada di tempat yang berbeda. Setelah itu Muhayyishah datang (menemui temannya), Abdullah bin Sahl, dan ternyata didapati dalam keadaan bersimbah darah, terbunuh. Muhayyishah lalu mengubur temannya kemudian pulang ke Madinah. Setelah itu Abdurrahman bin Sahl (saudara Abdullah yang terbunuh tersebut), Muhayyishah, dan Huwayyishah putra Mas’ud datang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abdurrahman yang waktu itu adalah orang paling kecil yang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin berbicara, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “Hendaknya yang paling tua yang berbicara.” Maka kedua temannya yang berbicara dan Abdurrahman diam.” (HR. Al-Bukhari no. 3173)
Perhatikanlah. Meski seorang dalam keadaan tertimpa musibah namun seorang tetap menjaga adab-adab agamanya.
3. Dalam pemberian.
Sebagaimana hadits yang diceritakan oleh Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa ia melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersiwak (membersihkan gigi dan lisan dengan batang siwak), lalu beliau memberikan siwak tadi kepada orang yang paling tua. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
إِنَّ جِبْرِيلَ أَمَرَنِي أَنْ أُكَبِّرَ
“Sesungguhnya Jibril memerintahkan aku untuk memberikan kepada yang paling tua.” (lihat Ash-Shahihah no. 1555, dan hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad)
Ibnu Baththal rahimahullahu mengatakan: “Dalam hadits ini ada faedah yaitu mengutamakan orang yang sudah berusia lanjut dalam pemberian siwak. Masuk pula dalam hal ini mendahulukan dalam hal diberi makanan dan minuman, berjalan dan berbicara. Al-Muhallab berkata: ‘Hal ini dilakukan apabila manusia tidak duduk dengan berurutan, bila mereka duduk berurutan maka yang sunnah ketika itu mendahulukan yang kanan’.” (Ash-Shahihah vol. IV/76)
Sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi susu yang dicampur dengan air. Di sebelah kanan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ada seorang badui sedangkan di sebelah kirinya ada Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu. Nabi meminum susu tadi lalu memberikannya kepada badui itu. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
الْأَيْمَنَ فَالْأَيْمَنَ
“(Dahulukan) yang kanan lalu yang kanan.” (HR. Al-Bukhari no. 5619)
Demikian besarnya hak-hak orang yang sudah tua dan penghormatan kepada mereka sangat ditekankan bila dia itu adalah orangtuanya, kakeknya, pamannya, kerabat atau tetangganya. Karena mereka memiliki hak yang besar sebagai karib kerabat dan tetangga. Orang yang menghormati/memuliakan mereka maka dia akan dihormati saat tuanya. Balasan setimpal dengan perbuatan. Seperti apa kamu berbuat, maka seperti itu pula kamu dibalas.
Disebutkan dari Yahya bin Sa’id Al-Madani, ia berkata, “Telah sampai berita kepada kami bahwa siapa saja yang menghinakan orang yang sudah tua maka ia tidak akan mati sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus seorang yang menghinakannya di saat dia telah tua.” (lihat Al-Fawaid Al-Mantsurah hal. 84 karya Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)
Orang yang sudah beruban
Termasuk tanda-tanda orang yang telah menginjak usia lanjut adalah uban yang menghiasi kepalanya, kekuatan fisik yang mengendur, pandangan dan penglihatan yang mulai berkurang ketajamannya. Seorang muslim yang telah mencapai kondisi seperti ini tentunya telah melewati masa-masa yang panjang dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berbagai manis dan getirnya kehidupan telah dilakoninya. Dia pun merasa ajal telah dekat sehingga pendekatan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semakin bertambah. Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya adalah sebaik-baik orang, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ
“Sebaik-baik orang ialah yang panjang umurnya dan baik amalannya.” (HR. At-Tirmidzi dan dia menghasankannya)
Orang yang beruban rambutnya karena menjalankan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia memiliki keutamaan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ كَانَتْ لَهُ نُوْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Barangsiapa beruban dengan suatu uban di dalam Islam maka uban itu akan menjadi cahaya baginya di hari kiamat.” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’ no. 6307)
Maksudnya, uban tersebut akan menjadi cahaya, sehingga pemiliknya menjadikannya sebagai penunjuk jalan. Cahaya itu akan berjalan di hadapannya di kegelapan padang mahsyar, sampai Allah Subhanahu wa Ta’ala memasukkannya ke dalam jannah (surga). Uban, meski bukan rekayasa hamba, namun bila muncul karena suatu sebab, seperti jihad atau takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka ditempatkan pada usaha (amalan) hamba. Oleh karena itu, dimakruhkan –bahkan tidak keliru bila dikatakan haram– mencabut uban yang ada di jenggot atau semisalnya. (lihat Faidhul Qadir karya Al-Munawi, 6/202)
Tentang larangan mencabut uban, telah diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَا تَنْتَفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Janganlah kalian mencabut uban, karena ia merupakan cahaya seorang muslim di hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, dll. Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu dalam Riyadush Shalihin menghasankannya)
Bila orang yang telah lanjut usia mendapatkan hak penghormatan dan pemuliaan, demikian pula dengan anak yang masih kecil, dia berhak mendapat kasih sayang yang penuh. Anak kecil yang belum baligh secara umum masih lemah fisik dan mentalnya, serta belum mengetahui persis tentang kemaslahatan untuk dirinya. Kondisi yang seperti ini tentunya menggugah kita untuk memberikan kasih sayang kepadanya, karena beban syariat juga belum ditujukan kepadanya dan pena pencatat dosa pun belum berlaku atasnya. Oleh karenanya, menyayangi anak kecil merupakan keharusan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا
“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil kami.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu menshahihkannya dalam Riyadhush Shalihin)
Bila sifat belas kasihan dicabut dari seseorang maka hal itu menjadi pertanda kecelakaan baginya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تُنْزَعُ الرَّحْمَةُ إِلاَّ مِنْ شَقِيٍّ
“Tidaklah sifat kasih sayang dicabut melainkan dari orang yang celaka.” (HR. Ahmad dll. Dalam Shahihul Jami’ no. 7467, Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu menshahihkannya)
Pernah pada suatu saat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, cucunya. Waktu itu, di sisi Nabi ada seorang bernama Al-Aqra’ bin Habis At-Tamimi sedang duduk. Maka Al-Aqra’ mengatakan: “Sesungguhnya saya memiliki sepuluh anak, tidak pernah satu pun yang saya cium.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat kepadanya dan mengatakan:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
“Orang yang tidak menyayangi maka tidak disayangi (Allah Subhanahu wa Ta’ala).” (HR. Al-Bukhari no. 5997)
Lihatlah, betapa meruginya yang tidak mendapat rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala padahal rahmat-Nya sangat luas. Sungguh balasan kebaikan adalah kebaikan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (Ar-Rahman: 60)
Tentunya, menyayangi anak kecil tidak hanya terbatas pada anaknya sendiri bahkan umum sifatnya. Bentuk menyayangi anak kecil juga banyak. Misalnya, dengan mencandainya tanpa ada kedustaan untuk memasukkan kegembiraan pada dirinya, menciumnya, menggendongnya, mengusap kepalanya, menyapa dan menyalaminya, serta mengucapkan salam kepadanya.
Pada suatu saat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu melewati anak-anak kecil lalu ia mengucapkan salam kepada mereka. Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan demikian.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Termasuk menyayangi anak kecil adalah tidak mengarahkan mereka kepada hal-hal yang membahayakannya.
Demikianlah bimbingan Islam yang sangat mulia. Umat hendaknya membuka mata agar melihat dengan nyata indahnya agama yang mereka anut ini. Perlu dipertegas kembali bahwa bimbingan Islam selalu relevan, tidak akan pernah usang dengan perubahan waktu dan zaman. Kita tidak akan terlalu bahagia dengan pesatnya teknologi dan menjamurnya penemuan (inovasi) baru, bila mental umat tidak dibangun, sehingga akidahnya rapuh dan akhlaknya karut-marut. Lihat saja, ketika kecanggihan teknologi telah merambah berbagai lapisan masyarakat yang semestinya dimanfaatkan sebagai sarana kebaikan, namun ternyata tidak sedikit dijadikan alat dan media untuk saling mencaci, memfitnah, membenci, dan menzalimi.
Mari kita semua kembali kepada bimbingan agama kita dan bangkit dari kelalaian kita. Semoga kewibawaan umat yang diharapkan tidak hanya angan-angan belaka. Wallahu a’lam.
Sahabatku...Atasanku...
Seorang teman karib yang biasanya menjadi tempat curhat, tiba-tiba kini memiliki posisi lebih tingi. Haruskah menjaga jarak? Agar tak salah bersikap, simak sejumlah kiat berikut.
Sahabat adalah segalanya bagi Anda. Di saat sedang dilanda kesusahan, baik di tempat kerja maupun di dalam kehidupan sosial dan pribadi, teman karib atau sahabat memegang peranan penting. Entah sebagai teman curhat, saling berbagi di saat suka dan duka, atau saling membantu dalam menyelesaikan tugas yang dirasa sulit.
Namun, adakalanya suasana pertemanan yang erat dan hangat ini berubah ketika tiba-tiba sang sahabat lebih dulu mendapatkan promosi jabatan dibanding Anda. Bisa saja pada awalnya Anda senang atas keberhasilannya dan mengharap bisa memanfaatkan posisinya. Atau, justru Anda iri dan cemburu dengan apa yang dicapainya.
Atau, bisa saja secara tiba-tiba menjauhi sang sahabat dan tak mau lagi berteman dengannya. Wah, jangan terlampau sensitif, dong! Sebaiknya Anda introspeksi diri dan mengenal lebih jauh kapasitas di dalam pekerjaan Anda.
Mungkin saja Anda masih memiliki sejumlah kekurangan dibandingkan dengan sahabat terbaik Anda, sehingga ia lebih dulu “naik pangkat”. Nah, agar Anda dan sang sahabat yang kini sudah menjadi bos tidak canggung kala berhadapan dan pertemanan Anda berdua tidak rusak, simak 7 tips berikut!
Teman Baik Belum Tentu Jadi Bos Baik
Jangan salah paham dulu! Seringkali Anda berfikir, pada awalnya akan sangat enak bila memiliki atasan yang merupakan teman karib atau sahabat sendiri. Anda salah! Memang, sih, pada beberapa kasus hal ini bisa saja menjadi benar. Namun, banyak pula yang gagal dan pada akhirnya persahabatan terkorbankan dengan sia-sia.
Tak saja kehilangan sahabat, Anda pun bisa kehilangan pekerjaan, lho!. Jadi, tak semua sahabat baik dapat bekerja sama dalam satu atap, apalagi posisi Anda berdua sebagai atasan dan bawahan. Pada kondisi ini, Anda benar-benar dituntut untuk bersikap profesional, dan buang jauh rasa tersinggung.
Bila atasan yang juga sahabat Anda marah, jangan dimasukkan hati atau langsung dijadikan urusan pribadi. Semua ada aturannya. Tempatkanlah diri Anda pada aturan yang benar dan sesuai. Jangan campur adukkan urusan pekerjaan dengan urusan perasaan Anda sebagai sahabatnya. Bila tetap bisa mempertahankan sikap luar biasa profesional, Anda akan dapat bertahan bekerja dengan baik.
Tahu Diri
Sedekat apapun hubungan Anda dengan sahabat yang kini menjadi atasan di tempat kerja, mulailah bersikap bijaksana. Jangan terlalu menunjukkan diri Anda sebagai teman dekat sang atasan.
Hal ini secara tak langsung akan menimbulkan kecemburuan di antara rekan-rekan kerja lainnya. Bersikaplah apa adanya seperti rekan kerja yang lain, dan jangan mengumbar sikap seberapa dekat Anda dengan sang atasan.
Jadilah Pendukung Yang Baik
Sebagai sahabat, tentu saja Anda akan mengenal dengan baik karakter atasan di kantor. Maka, faktor ini akan menjadi nilai tambah dan keunggulan lain bagi Anda, sebab hal ini akan dapat memudahkan Anda bersikap dan menerapkan cara kerja bersama atasan.
Jadi, bersikaplah dengan baik. Dan jangan pernah sekali-kali membandingkan karakter dan sikap kepemimpinan sang sahabat dengan atasan Anda yang dulu. Setiap orang akan memiliki cirri khas nya masing-masing. Sebaiknya, seraplah yang positif dan buanglah segala yang negatif.
Jangan Bergosip
Biang gosip merupakan ikon paling terkenal dan dicari di seluruh kantor. Mengapa? Si biang gosip ini begitu ahli dalam mengumbar segala hal yang berbau negatif juga bersifat provokatif. Nah, janganlah Anda termakan gosip!
Berada di dalam lingkaran gosip atau menjadi tokoh utama si biang gosip di kantor tempat kerja justru akan membuat Anda rugi. Dengan bergunjing dan bergosip, keahlian kerja Anda tak akan bertambah, bahkan nilai diri Anda di mata reka kerja lainnya akan menjadi negatif. Jadi sekali lagi, stop bergosip!
Walau atasan Anda adalah sahabat sendiri, tetaplah kedepankan etos kerja yang baik, yang diwujudkan tak saja dalam bentuk profesionalitas kerja, tetapi juga pada perilaku Anda. Etika menentukan tingkat profesionalitas Anda.
Nah, bila Anda bertemu dengan klien atau harus melakukan pertemuan dengan orang lain, divisi lain, atau perusahaan lain, yang atasan Anda belum mengenalnya, perkenalkanlah dirinya dengan posisinya. Jangan hanya menyebutkan namanya saja, namun yang terpenting siapa dia di dalam organisasi perusahaan.
Sehingga pihak ketiga di dalam pertemuan tadi akan mengetahui dengan jelas siapa yang bertanggung jawab dalam struktur organisasi Anda. Hal ini bukan dilakukan untuk menjunjung tinggi sebuah posisi atau jabatannya, melainkan lebih pada struktur tanggung jawab dan peran yang disandangnya. Jangan lupa, perkenalkan dan perlakukan sang sahabat ini layaknya atasan Anda, bukan seperti kawan baik saja.
Sopan Santun Itu Perlu!
Bila Anda dan sang sahabat telah biasa main cela-celaan, atau saling serobot dalam bersenda gurau, sebaiknya kini sikap konyol tadi jangan dibawa dalam urusan pekerjaan. Anda tetap dapat melakukan sikap kekanak-kanakan di luar urusan pekerjaan.
Misalnya, jangan main serobot ketika atasan sedang bicara. Tunggulah ketika ia telah selesai berbicara, barulah Anda menyambungnya. Bila berniat untuk unjuk gigi atas pengetahuan Anda, jangan lakukan dengan cara seperti itu karena, justru akan menujukkan Anda tak berpengetahuan akan etika kerja yang cukup memadai.
Apalagi jika posisi Anda cukup senior alias sudah bukan anak baru yang lulus kemarin sore. Bila Anda ingin menambahkan informasi kepada klien saat meeting, tetap lakukan dengan cara-cara yang halus. Tunggu atasan bicara, tambahkan informasi penting dan jangan mencela apa yang ia katakana di depan rekan bisnis atau klien.
Prestasi Anda memang tak dihitung dari sikap ini, tetapi lebih dari sikap profesionalitas kerja yang tinggi digabungkan dengan sikap etika kerja yang baik. Maka, tidak saja Anda dapat terus berteman dekat, namun hubungan atasan dan bawahan akan terus langgeng.
Atasan marah adalah hal biasa. Namun, apa yang terjadi jika atasan yang marah adalah sahabat Anda sendiri? Merasa kesal, tersinggung berat, sakit hati, dan marah yang meluap-luap? Tunggu dulu! Jangan diteruskan. Kemarahan sang sahabat pasti ada sebabnya.
Intropeksi diri saja dulu. Jika Anda tak becus mengerjakan tugas-tugas, masak atasan tak boleh marah hanya karena ia sahabat Anda? Tidak mungkin bukan? Agar kondisinya tetap nyaman, mintalah maaf sesegera mungkin dan berjanji, Anda akan memperbaiki kesalahan yang diperbuat.
Banyak orang merasa gengsi mengakui dan meminta maaf kepada atasan yang juga sahabatnya sendiri. Padalah ini salah. Jika Anda ingin berada dalam koridor kerja yang profesional, jangan segan segera memperbaiki kesalahan, ditandai dengan rasa maaf yang tulus.
Belajarlah menerima teguran dari atasan dengan besar hati. Jangan mentang-mentang ia sahabat, Anda jadi merasa tak perlu minta maaf atas keteledoran dan kelalaian yang dilakukan dalam pekerjaan. Segera perbaiki sikap, dan jadilah pegawai juga individu yang makin baik dari hari ke hari. Percayalah, karier yang bagus memerlukan etos kerja yang tinggi dari setiap pegawai yang ingin berhasil.
Cara Menghadapi Teman Yang Sombong
Kamu pasti nggak suka kan kalau punya teman, atau sahabat yang memiliki sifat yang selalu ingin menang sendiri? Atau istilah sayanya ETT, alias egois tingkat tinggi.
Kamu selalu diminta untuk bisa memenuhi keinginannya, sehingga secara perlahan akan timbul sebuah perasaan terintimidasi (halah, bahasanya bener nggak sih?!). Kemudian setelah kamu akan merasakan hal tersebut, akhirnya persahabatan kamu berujung dengan kehancuran. Kenapa? Karena kamu sudah tidak lagi merasa nyaman ketika dekat/bersamanya, sehingga (biasanya) kitaakan cenderung menjaga jarak dengannya karena dia selalu ingin menang sendiri.
Tapi sebelumnya perlu disadari juga bahwa setiap orang memiliki sifat egois, saya sendiri pun mengakui bahwa saya adalah orang yang egois. Namun sifat egois itu kadarnya dari masing-masing individu berbeda-beda. Dan kalau sudah kelewatan, itu justru menjadi halyang tidak diinginkan bagi teman, sahabat, atau siapapun yang menjalin hubungan dengan kita.
Bagi kamu yang punya teman tapi memiliki sifat egois yang menurut kamu sudah tidak wajar lagi, saya yakin jika kamu tidak berjiwa besar dan menerima apa adanya dari sifat egois yang dimilikinya, pasti kamu akan merasa tidak nyaman ketika bersamanya. Atau, bisa jadi kamu langsung menjaga jarak dengannya. Berbeda halnya jika kamu merasa bahwa dia adalah sahabat kamu, pastinya kamu akan berusaha untuk memberikan perubahan kepada teman kamu itu agar bisa mengurangi keegoisannya dan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. So, kalau kamu memang ingin melakukan hal tersebut, kamu bisa mencoba cara saya tentang bagaimana menghadapi teman yang memiliki sifat egois. So, check this :
Sabar
>> Pastinya disini kamu memang harus lebih sabar menghadapinya. Rasanya saya tidak perlu menjelaskan tentang ini, karena saya yakin kamu bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kamu tidak sabar.Menjadi cermin baginya
>> Maksudnya disini adalah, kamu berusaha untuk menjadi contoh bagi dirinya. Ketika kamu sering memenuhi permintaannya, sesekali cobalah kamu meminta kepadanya agar dia mau memenuhi permintaan kamu juga. Misalnya, “Andi, sudah dua hari kemarin kansaya selalu jemput kamu. Besok gantian, tolong kamu yang jemput saya ya..”. Intinya dalam permintaan kamu itu memberikan sebuah penegasan bahwa kamu berharap dia harus memenuhi permintaan kamu (gantian, kitayang egois. Hihi..)
Berikan kritik dan saran
>> Seperti orang bijak mengatakan, “Teman sejati adalah seseorang yang tidak selalu sejalan dengan kamu”. Ketika kamu merasa tindakannya adalah salah, maka kamu sebagai sahabat harus segera mengingatkannya. Maka dari itu, ketika kamu mendapatkan waktuyang tepat, berikan dia kritik dan saran bahwa ada sesuatu hal yang tidak kamu sukai dan juga tidak baik untuknya. Memang terkadang hal ini terasa susah, tapi bukankah kamu adalah sahabat sejati baginya? So, katakan walaupun itu pahit!Berikan skak mat!
>> Kamu pasti tahu Skak mat? Itu adalah istilah yang digunakan dalam permainan catur, ketika menandakan bahwa sang raja sedang berada di ambang kematian. Jadi maksudnya disini adalah, ketika kamu telah berusaha melakukan segala hal untuk merubahnyatapi dia tidak juga berubah, berikan dia skak mat! (ini menurut saya lho..). Misalnya, “Andi, kamu adalah sahabat saya. Jadi tolong dengarkan saran saya! Kalau kamu nggak juga mau mendengarkan, saya bukan lagi sabahat bagimu!”. Memang disini kesannya kita yang terlihat egois, tapi itu bertujuan demi kebaikan dia, dan juga kebaikan kamu. Dengan ucapan seperti itu diharapkan dia dapat mengintrospeksi diri dan mengetahui bahwa selama ini dia telah membuat kamu menjadi korban keegoisannya.ATASAN vs BAWAHAN
Jika ATASAN datang telat = BAWAHAN wajib nyambut, nyetel senyum dan buru2 mendekat, dan berkata, " Izinkan saya membawakan tas anda, pak "
Jika BAWAHAN datang terlambat = ATASAN langsung memanggil ke ruang kerjanya dan dengan seenaknya, berkata : " Sekali lagi kamu niru niru kebiasaan saya, siap siaplah mencari pekerjaan di tempat lain "
Jika ATASAN rapat berduaan dengan Sekretaris = BAWAHAN harus mendukung dan mengatakan, " Mereka sedang mendiskusikan kesejahteraan kita ".
Jika BAWAHAN berduaan dengan SEKRETARIS = ATASAN berhak mengatakan, " Jika tidak mau di PHK, utamakan pekerjaan dan stop budaya tebar pesona"
Jika ATASAN belum makan siang, BAWAHAN wajib mengingatkan, dan sekaligus mengatakan, " Menu makan siangnya masakan eropa apa amerika, pak?"
Jika BAWAHAN belum makan siang, kewajiban ATASAN hanya mengingatkan, "Jika tugas kamu belum selesai, jangan mengingat waktu istirahat"
Jika ATASAN dirawat di rumah sakit = BAWAHAN harus sepakat untuk membuat jadwal besuk, piket jaga dan gelar doa bersama agar sembuh secepatnya.
Jika BAWAHAN dirawat di rumah sakit = ATASAN hanya wajib menelpon dan mengingat kan, " Sembuhlah secepatnya. Jika lebih dari tiga hari, dianggap mengundurkan diri atas permintaan sendiri "
Jika ATASAN menyampaikan ide saat rapat, BAWAHAN wajib mengacungkan jempol dan mengatakan, " Tanpa gagasan briliyan anda, tak mungkin perusahaan dan karyawan, bisa maju dan berkembang"
Jika BAWAHAN mengajukan ide cemerlang, ATASAN, berhak bilang, " Akan saya kaji terlebih dahulu. Jika ide anda asli, perusahaan akan mempertimbangkan, jika ide anda hasil jiplakan, perusaha an akan menerbitkan surat peringatan"
Jika ATASAN mengajak Sekretaris dinas ke luar kota, BAWAHAN wajib mendukung dan mengucapkan " Semoga perjuangan anda memajukan perusahaan, membuat kami semua tambah sejahtera, Boss".
Jika BAWAHAN dinas ke luar kota minta dite mani Sekretaris, ATASAN bebas mengatakan, " Kamu, masih mau kerja di sini apa
siap di PHK sekarang juga?"
PESAN : LEBIH baik memiliki kesanggupan menahan sabar, ikhlas dipelototin dan disemprot serta tetap menghormati ATASAN, timbang memiliki keberanian memprotes tapi tidak siap di PHK.
MENGENAL LEBIH DEKAT SEORANG PENJILAT .., are you ??
Jilat, menjilat artinya menjulurkan lidah untuk merasai. Menjilat dalam arti kiasan, berbuat sesuatu supaya mendapat pujian (KBBI: 1995). Sedangkan kata penjilat berdasarkan makna di atas bisa kita definisikan: orang yang senang menjilat, mencuri perhatian atasannya supaya mendapat pangkat, jabatan, atau apapun yang bisa membuatnya senang.
Mahluk yang bernama penjilat itu tentu saja manusia biasa. Bahkan bisa saja mereka dekat sekali dengan kita. Mereka hidup berkeliaran di antara kita sebagai temannya dengan atasan kita sebagai sasaran yang akan dia jilati dengan lidahnya.
Bisa dipastikan mahluk-mahluk jenis ini selalu hadir di setiap komunitas dan di sebuah organisasi, terutama organisasi yang di dalamnya banyak menjanjikan kenikmatan uang dan jabatan. Uniknya, mahluk tersebut bisa berwujud wanita bisa juga pria. Mereka mudah dikenali, karena biasanya seorang penjilat bukanlah orang yang berkepribadian luwes (lantip), tapi individu yang bertingkah laku vulgar sampai kepada demonstratif memproklamirkan diri sebagai orang terdekat atasannya, tak peduli pada image negatif dia di mata orang lain.
Seorang penjilat adalah seorang yang ambisius dan oportunis. Dia bekerja bukan semata-mata menjalankan tugas sebaik-baiknya atas nama kewajiban, tapi di balik semua itu tersimpan segudang niat dan rencana buruk. Dia bekerja demi pujian semata, uang semata, jabatan semata, atau peningkatan karier semata. Mumpung ada kesempatan. Segala macam cara akan dia tempuh demi mendapatkan semuanya, tak peduli ihtiar dia dalam rangka mewujudkan keinginannya itu dibenarkan atau tidak, melanggar norma atau tidak, halal atau tidak.
Demi kesuksesannya dia beranggapan bahwa kolega bukanlah teman seperjuangan, kolega adalah saingan. Teman-teman yang memiliki kemampuan atau berpotensi melebihi dirinya dianggap rival terberatnya. Untuk itu seorang penjilat akan mengeluarkan jurus sikut kiri sikut kanan, tendang depan tendang belakang.
Seorang penjilat adalah seorang yang rajin membuat laporan buruk tentang sikap dan pekerjaan teman-temannya kepada atasan, baik sesuai fakta atau hanya rekayasa belaka, dengan harapan atasannya akan beranggapan dan berkesimpulan bahwa diri si pelaporlah bawahan yang paling baik, paling berpotensi, paling qualified, paling bisa diandalkan di bidangnya, serta tak diragukan lagi loyalitasnya terhadap pimpinan.
Seorang penjilat juga wujud dari seekor bunglon. Di hadapan teman-temannya dia sangat suka berpura-pura, pura-pura berbaur, pura-pura menawarkan diri menjadi sahabat terbaik siapa saja. Tapi di hadapan atasannya akan lain lagi ceritanya.
Kehilangan kedekatan dengan atasan dan kehilangan jabatan buat seorang penjilat adalah musibah. Oleh karena itu sebelum musibah itu menimpanya, dia akan sekuat tenaga mencapai keinginan dan mempertahankan apa yang sudah diraihnya sampai titik darah penghabisan. Tak peduli usahanya itu berdampak merugikan orang lain. Seorang penjilat berprinsip persetan dengan hak dan kepentingan orang lain. Hak dan kepentingan dirinyalah yang diutamakan.
Akan merasa puaskah Si Penjilat bila semuanya telah dia raih? Saya kira mahluk jenis ini tak akan mengenal rasa puas. Bila target yang ingin dia capai dalam hidupnya diibaratkan abjad, maka setelah mendapatkan huruf A dia ingin segera mendapatkan huruf B, C, D, dan seterusnya. Bahkan bila dia telah mencapai huruf Z pun (huruf latin terakhir) dia masih ingin menggapai A׳ (A aksen) dan seterusnya. Seakan-akan dunia yang kita huni ini tak akan pernah berakhir. Seolah-olah hidupnya ini akan abadi.
Seorang penjilat akan merasa aman dan hidup makmur bila atasan yang dia jilati berkepribadian sesuai dengan harapannya. Seorang penjilat akan merasa berada di atas angin bila pimpinan tempat di mana dia bekerja (bernaung) ternyata juga sama-sama dari golongan bunglon dan satu karakter dengannya: ambisius dan oportunis. Bila begitu keadaannya akan ada hubungan simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Si atasan memanfaakan dia sebagai tamengnya untuk berbuat semena-mena dalam menduduki kursi kepemimpinannya, si penjilat juga memanfaatkan atasannya untuk memuluskan jalannya dalam meniti karier menuju jabatan yang lebih tinggi dan mempertahankannya agar tidak jatuh ke tangan orang lain.
Tapi seorang penjilat akan mati kutu bila atasannya bukan sembarang atasan, tapi manusia idealis yang memiliki prinsip. Lidah seorang penjilat akan tumpul tak bertuah di hadapan pemimpin yang jujur, amanah, bertanggung jawab, adil, dan bijaksana. Seorang penjilat akan rontok harga dirinya di mata seorang pemimpin yang lebih percaya pada prestasi bawahannya dari pada percaya terhadap laporan-laporan rutin tanpa bukti dari seseorang. Seorang penjilat akan tersingkir sampai kepada frustrasi karena pemimpin yang berjiwa besar sama sekali tak membutuhkannya.
Kesimpulan dari paparan di atas adalah, bila dalam sebuah komunitas maupun sebuah organisasi ada berkeliaran bunglon-bunglon berwajah manusia, itu pertanda komunitas dan organisasi tersebut tidak sehat, pemimpinnya tidak mempunyai kepribadian, serta sikap amanahnya diragukan. Dan sebaliknya, bila sebuah komunitas dan sebuah organisasi sangat menghargai prestasi dan menjunjung tinggi kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan, sudah bisa dipastikan pimpinan organisasi tersebut seorang yang tangguh, berwibawa, kharismatik, dan tabu akan jilatan bawahan.
4 Tipe Penghianat Menikam dari Belakang & Bermuka Dua
Menikam dari belakang / menusuk dari belakang dan bermuka dua adalah sebuah idiom yang digunakan untuk menggambarkan penghianatan seorang patner, rekan, teman, sahabat dan saudara. ciri-ciri seorang penghianat seperti ini biasanya di depan kita dia terlihat seperti baik-baik saja, bersikap sopan, hormat, menghargai, membela dan menyayangi kita. Tetapi di belakang ternyata mencaci-maki, mengolok-olok, memfitnah bahkan menjatuhkan kita.
Dalam menjalani hidup ternyata kejadian seperti ini sering terjadi baik yang dilakukan perorangan atau kelompok. Sampai-sampai saking banyaknya macam penghianatan, istilah menusuk dari belakang atau teman bermuka dua bisa di bagi kedalam empat tipe berdasarkan tindakan penghianatan yang dilakukannya antara lain:
1. One to one
Penghianatan one to one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau seorang bermuka dua yang dilakukan seseorang kepada seseorang yang lain. Misalnya menjelekan sahabatnya sendiri, memfitnah teman/sahabatnya sendiri, merebut hak teman/sahabatnya sendiri, memacari pacar teman/sahabatnya sendiri, mengakui hasil karya orang lain sebagai hasil karyanya, menjatuhkan reputasi teman/sahabatnya sendiri dan sebagainya.2. One to many
Penghianatan one to many adalah menggambarkan praktik ‘menusuk dari belakang’ yang dilakukan seseorang kepada sekelompok orang, lembaga, organisasi atau perkumpulan. Contohnya seorang karyawan yang menjelekan intansi/lembaga tempat dia bekerja pada orang lain, seorang karyawan yang menjelek-jelekan teman-teman kerjanya pada orang lain atau intansi lain, seorang anggota organisasi yang menyebarkan informasi rahasia kepada pihak lain, seorang anggota organisasi yang mencaci-maki organisasinya dengan pihak lain, dan sebagainya.
3. Many to one
Penghianatan Many to one adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ yang dilakukan oleh sekelompok orang, bisa lembaga, organisasi atau perkumpulan terhadap seseorang. Misalnya sekumpulan orang-orang licik, picik dan iri yang ada di sebuah lembaga, intansi, perusahaan yang punya niat sama ingin menyingkirkan pemimpinnya dari lembaga tersebut. Atau sebuah partai politik yang anggota-anggotanya ingin menyingkirkan ketua umumnya dengan menghalalkan berbagai cara bahkan sampai melanggar hukum pun dilakukanya asal tujuannya tercapai4. Many to Many
Penghianatan Many to Many adalah menggambarkan praktik ‘menikam dari belakang’ atau sikap bermuka dua yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan kelompok orang yang lain. Misalkan Antar lembaga A dan Lembaga B. Di depan sepertinya baik-baik saja, tetapi di belakang itu lembaga B mencaci-maki, menjelek-jelekan, meremehkan, membodoh-bodohkan, bahkan memfitnah lembaga A.
Jadi Boss Tanpa Dimusuhi Teman Kerja
Saat mulai membangun karir , Anda juga memulai kedekatan dengan rekan kerja. Setiap perubahan dalam job description, rotasi kerja dan perombakan yang terjadi dalam divisi maupun perusahaan dihadapi dan dijalani bersama. Adalah hal yang wajar jika akhirnya Anda dan rekan jadi dekat, teman sepekerjaan yang saling curhat soal apa saja, mulai soal pribadi hingga soal boss yang menyebalkan.
Tetapi saat Anda mendapatkan promosi pekerjaan dan memegang posisi tertentu, entah sebagai supervisor atau manager, tak disangka teman dan rekan kerja yang selama ini dekat dengan Anda mulai berubah. Walaupun mereka sekarang berada dibawah tanggung jawab Anda, justru rasanya mereka makin menjauh. Jangankan makan siang bareng, sedikit demi sedikit Anda juga mulai mendengar gosip yang tidak menyenangkan tentang Anda. Ada apa ini? Why they all turn against me? Kalau mereka terus menjauh dan tidak respect dengan kepemimpinan Anda, bagaimana Anda bisa menjalin hubungan yang efektif dengan mereka? Mungkin pikiran itu yang ada di pikiran Anda.
Sebelum Anda menyalahkan mereka yang menurut Anda sirik dengan keberhasilan Anda, cobalah untuk melihat kembali kepemimpinan yang baru saja dijalani. Analisa kembali hal-hal yang membuat Anda dimusuhi dan dijauhi rekan kerja yang sekarang jadi bawahan Anda.
- Anda kehilangan empati.
Sebelum Anda mendapatkan promosi, Anda bisa memberikan pandangan dan turut merasakan kesulitan teman saat menghadapi kesulitan dalam pekerjaannya. Teman pun merasa lebih leluasa untuk curhat dan meminta pandangan atau bantuan untuk mengatasi kesulitan dalam pekerjaan. Tetapi saat Anda menjadi boss mereka, Anda tidak memberikan kesempatan pada mereka untuk mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi. Yang Anda inginkan hanya hasil dan produktifitas yang memuaskan tanpa ingin tahu kesulitan yang mereka hadapi. - Anda tidak melindungi mereka.
Ingatkan Anda betapa menyebalkannya saat atasan Anda tidak mau mengayomi anak buahnya? Saat anak buah Anda melakukan kesalahan, Anda tidak mau turut maju dan mengambil tanggung jawab atas anggota tim Anda dan membiarkan mereka menyelesaikan akibat kelalaian mereka. Kesalahan ini membuat mereka merasa Anda masih bertingkah laku selayaknya rekan kerja instead of sebagai pemimpin. - Menutup diri terhadap masukan dan ide dari anggota tim.
Memegang posisi pemimpin membuat Anda merasa lebih atau bahkan paling pintar di antara anggota tim. Anda lalu menganggap remeh setiap opini dari anak buah Anda. Padahal bisa saja mereka memiliki ide cemerlang yang cocok untuk diterapkan untuk kemajuan tim. Anda juga meniadakan proses brain storming yang justru membuat anak buah terpacu untuk memunculkan ide-ide baru. Lebih parah lagi, Anda bahkan ‘mencuri’ ide anak buah Anda dan mempresentasikannya sebagai buah pikiran Anda. - Bermuka dua.
Anda mengkhianati kepercayaan mereka sebagai teman saat Anda menggunakan ‘curhat’ teman Anda sebagai alat untuk menjegal mereka. Saat mereka menceritakan keluh kesah tentang pekerjaan, mereka ingin Anda mendengarkan sebagai teman, bukan boss yang akan menggunakannya sebagai bukti yang mencoreng appraisal. Sebisa mungkin pisahkan posisi Anda sebagai teman dan sebagai atasan. Bertindaklah objektif setiap memandang permasalahan mereka. - Menganggap diri Anda kebal untuk minta maaf.
Mungkin Anda juga melihat bahwa atasan Anda selama ini tidak pernah mengucapkan maaf atau sering melemparkan kesalahan. Jika Anda merasa bahwa ini adalah privilege sebagai boss maka Anda salah. Ingatlah betapa kesalnya Anda dulu saat atasan menyalahkan Anda untuk hal yang tidak Anda lakukan. Jangan lakukan hal yang sama. Jadilah atasan dengan kualitas yang baik. Jika Anda merasa salah, jangan segan mengucapkan maaf, apapun posisi Anda dalam perusahaan.
TANDA DAN GEJALA MENOPAUSE
Sebelumnya saya cuplik sedikit apa yang dimaksud dengan menopause. Seorang wanita disebut memasuki atau mengalami menopause bila yang bersangkutan tidak menstruasi lagi dalam rentang waktu 12 bulan. Usia saat seorang wanita memasuki menopause masih menjadi perdebatan sengit, tapi sebagai pegangan beberapa ahli di bidang menopause memberi ancer ancer umur antara 45 sampai 55 tahun.
Lalu apa yang terjadi saat wanita memasuki masa menopause? Untuk diketahui, gejala dan tanda menopause yang dialami seorang wanita sifatnya sangat individual. Bagi wanita yang tahan banting, mereka tidak akan terlalu merasakan gejala saat memasuki masa menopause, sebaliknya yang agak ‘perasa’ akan merasakan keluhan hebat baik fisik maupun mental. Beberapa tanda dan gejala tersebut antara lain :
Perdarahan
Perdarahan disini adalah perdarahan yang keluar dari vagina. Tidak seperti menstruasi yang datangnya teratur, perdarahan yang terjadi pada wanita menopause tidak teratur. Gejala ini terutama muncul pada saat permulaan menopause. Perdarahan akan muncul beberapa kali dalam rentang beberapa bulan untuk kemudian berhenti sama sekali. Karena munculnya pada masa awal menopause, gejala ini sering disebut gejala peralihan.
Rasa panas dan keringat malam
Rasa panas sering dialami wanita yang memasuki masa menopause. Perasaan ini sering dirasakan mulai dari wajah menyebar ke seluruh tubuh. Rasa panas ini sering disertai dengan warna kemerahan pada kulit dan berkeringat. Perasaan ini sering terjadi selama 30 detik sampai dengan beberapa menit. Meskipun penjelasan tentang fenomena ini belum diketahui dengan pasti namun diduga terjadi akibat dari fluktuasi hormon estrogen. Seperti diketahui, pada saat menopause, kadar hormon estrogen dalam darah akan anjlok secara tajam sehingga berpengaruh terhadap beberapa fungsi tubuh yang dikendalikan oleh hormon ini.
Sampai saat ini belum ditemukan metode untuk memperkirakan pada usia berapa penomena ini akan muncul dan kapan akan berakhir. Rasa panas ini bahkan sudah terjadi sebelum seorang wanita memasuki masa menopause. Gejala ini akan menghilang dalam 5 tahun pada sekitar 80% wanita, sisanya akan terus mengalaminya sampai dengan 10 tahun.
Sialnya, disamping rasa panas dan kemerahan, penderitaan wanita yang sedang menopause juga ditambah dengan keringatan di malam hari. Gejala ini tentu akan menganggu tidur yang menyebabkan wanita yang mengalaminya akan selalu kurang tidur.
Gejala pada vagina
Gejala pada vagina muncul akibat dari perubahan yang terjadi pada lapisan dinding vagina. Vagina menjadi kering dan kurang elastis akibat dari penurunan kadar estrogen. Selain itu muncul pula rasa gatal pada vagina dan yang lebih parah adalah rasa sakit saat berhubungan seksual. Perubahan pada vagina ini juga mengakibatkan wanita menopause rentan terhadap infeksi vagina.'
Gejala perkemihan
Perubahan yang terjadi pada lapisan vagina juga terjadi pada saluran urethra. Urethra adalah saluran yang menyalurkan air seni dari kandung kemih ke luar tubuh. Saluran urethra juga akan mengering, menipis dan berkurang keelastisannya akibat dari penurunan kadar estrogen. Perubahan ini akan menyebabkan wanita menopause rentan terkena infeksi saluran kencing, selalu ingin kencing dan ngompol.
Gejala emosional dan kognitif
Wanita yang akan memasuki masa menopause sering mengalami gejala emosional dan kognitif yang bervariasi. Gejala ini antara lain, kelelahan mental, masalah daya ingat, lekas marah, dan perubahan mood yang berlangsung cepat. Sangat sulit untuk mengetahui gejala yang manakah yang dipengaruhi oleh perubahan hormon. Perubahan emosional ini terkadang tidak disadari oleh wanita yang sedang menopause sehingga perlu pendekatan khusus untuk masalah ini. Pendekatan ini untuk meyakinkan wanita tersebut atas apa yang sedang diderita. Keringat dingin yang muncul juga memberi kesan kelelahan fisik akibat dari kurang tidur.
Perubahan fisik yang lain
Perubahan fisik lainnya antara lain perubahan distribusi lemak tubuh yang mana pada wanita menopause lemak akan menumpuk pada pinggul dan perut. Perubahan tekstur kulit, kerutan kulit, dan terkadang disertai dengan jerawat.
Setelah sekian lama membahas tubuh manusia yang segar segar, tidak apa khan sekali sekali membahas yang sudah uzur. Kita tidak bisa menutup mata, kelak kita pasti akan mengalaminya.
Hayo yang belum married...buruan deh married....
Ciri Ciri Cewek Jatuh Cinta Sama Cowok
Apa saja ciri cewek kalau sedang jatuh Cinta sama cowok? Mungkin itu pertanyaan dari seorang cowok yang saat ini sedang naksir seorang cewek. Kamu sebagai cowok sudah mati matian menarik perhatian si cewek itu selama beberapa hari bahkan beberapa minggu atau bulan, busyet. Nah, sekarang kamu ingin tahu, apakah cewek itu jatuh cinta sama kamu atau tidak..? Penasaran kan? Oke, ini dia ciri ciri cewek jatuh cinta sama cowok. Tapi ini ciri ciri umum saja, Setiap orang punya cara berbeda untuk mengekspresikan apa yang ada di hatinya.
1. pengen dekat dan nempel terus.(kayak prangko)kamu udah kayak paket barang siap dikirim tuch
2. pengen ketemu tiap hari.(kayak tukang kredit)
3. walaupun tak bertemu pengennya komunikasi lewat telpon.(ampe panas kuping ga' berenti-berenti)
4. suka diperhatikan.(kayak bahan experimen yang selalu di awasin)
5. suka dimanja2 in.
6. Jadi sering berdandan apalagi kalau tahu kamu mau datang.
7. Kelihatan senang sekali pas kamu ngajak dia jalan.
8. Biasanya selalu bersikap manis di depan kamu, Nggak pengen dia kelihatan jelek di mata kamu baik sikap mau pun penampilan
9. Bersikap malu-malu.(Tapi ada kok yang udah nggak punya kemaluan)
Masih belum ngeh juga? Oke, kita lakukan sesuatu untuk memastikan si cewek jatuh cinta sama kamu atau nggak..? Beberapa tips berikut ini untuk mengetahui cewek jatuh cinta sama kamu atau nggak
1. ajak jalan, kalo dia mau tandanya udah ada benih benih cinta.
2. ajak ngobrol lama lama , kalo dilayani tandanya udah mulai perhatian dianya.
3. terus coba menjauh, dia pasti penasaran dan ngejar ngejar kamu dech, (kalo ngga)ya berarti dia ga cinta sama "kamu".(gampang kan)
4. kalo udah ngejar ngejar, (kalo ngejar yaaa) langsung tembak coy. (kalo ngga), cari yang lain dunk. kan ngga cuma dia. (kalo masih pengen nembak juga, spekulasi ceritanya), ya siap siap kamu bakal ditolak.
Langganan:
Postingan (Atom)